Banyak
orang awam mengenal apa itu? Peluru!, klau sudah menyangkut dengan Peluru pasti
dihubung-hubungkan dengan Senjata Api. Karena peluru merupakan sebuah benda
atau bisa disebut isinya dari senjata Api. Tapi, peluru ini beda dengan apa
yang dipikirkan. Dan tidak ada hubunganya sama sekali dengan senjata api. Klau
begitu mocca kenalin peluru yang satu ini. peluru ini klau dihubungkan dengan
olahraga banyak manfaatnya yaitu bisa mendatangkan prestasi membanggakan bagi
yang berminat mendalaminya. Yaitu cabang olahraga tolak peluru yang masuk dalam
daftar perlombaan Nasional maupun Internasional.
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul. Setelah latihan pertama dikuasi, selanjutnya lakukan dengan Tolakan Berdiri
Tolakan Berdiri,
Yang
menggunakan tolakan dengan tangan kanan, posisinya sebagai berikut:
- Dagu, lutut dan ujung kaki kanan harus berada pada satu garis lurus vertical. Punggung jangan membungkuk
- Jarak antara kedua kaki adalah dua atau tiga kaki tergantung tingginya atlet dan ujung kiri sejajar dengan tumit kaki kanan
- Gerakan terakhir Badan diputar ke posisi semula waktu menolak. Selama gerakan ini harus ditekankan kecepatan panggul sebelah kanan, siku tetap di belakang peluru dan mengikutimya dengan gerak lengan yang cepat. Pundak kiri tidak boleh turun dalam gerakan ini.
Yang
perlu ditekankan lagi, bahwa gerakan akhir harus siap dalam posisi dagu-lutut-ibu jari dengan siku di belakang peluru.
Sedangkan gerakan di antara kedua garis boleh geser ke samping, langkah-samping,
langkah-belakang dan sebagainya. Tekanannya adalah pada kecepatan gerak yang
selalu ditingkatkan. Tolak peluru memiliki dua gerakan yaitu Gaya Obrien (menyamping),
dan Gaya Ortodok (membelakangi). Cukup disini ya tutorial tentang teknik dari Tolak
Peluru. Silahkan boleh untuk diperagakan
0 komentar:
Posting Komentar