WARMING UP

Publicado  Kamis, 10 Januari 2013



Warm-up atau bisa disebut pemanasan. itulah yang harus dilakukan Sebelum melakukan aktivitas olahraga. Ini sangat penting sekali bagi kita, termasuk para atlet sebelum berolahraga. Dengan pemanasan tersebut akan memberikan penyesuaian pada kondisi tubuh atlet dari keadaan istirahat (rileks) sebelum melakukan olahraga.

Pentingnya pemanasan dapat memperbaiki penampilan atlet serta mengurangi kemungkinan cidera pada saat latihan dengan cara memobilisasi (menggerakkan) baik kondisi mental maupun fisik atlet. Selain itu latihan-latihan kelenturan dan peregangan bertujuan untuk meningkatkan jangkuan gerak (range of motion) secara progresif dan permanent. Sebelum Anda melakukan latihan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan latihan pemanasan.

Bentuk-bentuk latihan pemanasan rutin ada tiga kategori,
yaitu:
Passive warm-up, merupakan latihan pemanasan dengan menggunakan peralatan sepeti penggunaan bantalan pemanas (heating pads), mandi sauna (hot shower)

General warm-up, merupakan teknik pemanasan yang seing digunakan dalam latihan pemanasan. Teknik ini menggunakan beberapa gerakan yang bervariasi dan secara tidak langsung berhubungan dengan gerakan-gerakan yang dipakai dalam latihan olah raga itu sendiri. Yang termasuk dalam teknik ini adalah gerakan calisthecnics, jalan cepat, jogging dan lompat tali.

Formal warm-up (specific warm-up), pemanasan yang meliputi gerakan-gerakan yang menirukan gerakan2 yang igunakan dalam aktivitas olahraga yang sesungguhnya, dengan intensitas yang berkurang(menurun).

Pemanasan sebelum melakukan aktivitas olah raga sangat bermanfaat sekali bagi tubuh kita, seperti:
  • Meningkatkan suhu (temperature) tubuh serta jaringan-jaringanya.
  • Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif
  • Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempesiapkan pekerjaanya system cardiovascular (jantung dan pembuluh darah)
  • Meningkatkan pertukaran (pengikatan oksigen dalam hemoglobin)
  • Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh
  • Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf memerintahkan gerak tubuh.
  • Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerak tubuh.
  • Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, (sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi secara lebih cepat dan efisien)
  • Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet.
  • Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
  • Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang (meregang).
  • Terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologi.
Intensitas dan lamanya waktu dalam melakukan latihan pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada (Jangan dipaksakan.OK). latihan-latihan pemasan bisa dilakukan dengan intensif untuk meningkatkan temperature badan sehingga menyebabkan keringat pada tubuh kita keluar. Tapi jangan terlalu berlebihan yang berakibat keletihan.
Oya…sobat, pemanasan tidak hanya dilakukan waktu mau berolahraga. Tetapi bisa dilakukan setiap kita bangun pagi. Sebelum melakukan aktivitas sehari-hari paling minim 15 menit atau kalau bisa ±30 menit rutin setiap hari. Ini sangat bermanfaat menjaga kesegaran dan kestabilan tubuh kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sampai disini ya...infomasi tentang pentingnya pemanasan bagi tubuh kita. Dan mocca sambung dengan artikel selanjutnya. yaitu, cara melakukan latihan gerakan pemanasan. terimakasih semoga bermanfaat.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk-GT1YZ8Ss0MaRhjX4jAcBNCeqBkeo7NMcZ0JTHbSKdlosj4j2CO57gKRay6LhYCkjG6OpLX2WevAGe8xR_QHOWajAdexYkIzKdV7j3NBOBxfCYDLxmTwYf28G-Sc8EjHtqAg4FsABDjB/s320/nba.jpgKata “Cedera” itu sudah tidak asing bagi seorang Olahragawan/ wati karena selalu membayangi pikiran mereka disetiap aktivitas Olahraga yang mereka lakukan. Tapi itu tidak membuat mereka takut akan bayang-bayang cedera menghantui mereka. Kebanyakan tidak menghiraukan akan cedera, mereka sadar kalau seseorang olahragawan tidak akan berkembang bila takut akan cedera.

Sebagai gambaran, P
EMAIN basket memang mengutamakan kemampuan lengan dalam memegang, mendribel, dan melempar bola. Sejatinya, pemain basket menggerakkan seluruh badanya, bukan hanya tangan. Bahkan kaki merupakan kekuatan utama karena harus terus bergerak meski tangan pemain tidak memegang bola. Selain berlari, pebasket akan sangat sering melompat atau menekuk lutut saat menembakkan bola ke keranjang. Pada situasi seperti inilah cedera mengintai.

Cedera tersebut berupa sobeknya
Anterior cruciate ligament atau disingkat dengan ACL, sebuah ligamen yang berfungsi agar seseorang dapat menekuk persendian lutut, jhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj54H_wsxJNTg4C8RBjNIO1kN_d9MzQ7ng8JhgAyDk9T5rC8G2m-VHhECDupG9vRCGIH3OXf9rSZcaZhRYOaHYpDnEFFjSRMwiUGUXEPtvMlJNl6uEecwA7ZOl0u68hKNm2dBMuqIE5WEZU/s320/ligamen.jpgongkok ataupun melompat. Ligamen ini merupakan serabut otot yang ada ditengah lutut yang menghubungkan tungkai kaki bagian baawah dengan paha bagian atas.

Cedera Ligamen dalam Olahraga ini sangat besar. Untuk mengurangi terjadinya resiko cedera ini, para pemain basket dianjurkan untuk menekuk lutut mereka ketika mendarat setelah melakukan lompatan, Posisi mendarat seperti orang yang akan duduk. Hindari mendarat dengan kaki lurus, lebih baik mendarat dengan kaki bagian depan terlebih dahulu bukan dengan kaki bagian belakang.

Rusaknya ACL dapat disebabkan gerakan basket yang meminta kita untuk berputar secara mendadak, lompat, mendarat serta gerakan berhenti dan bergerak yang serba eksplosif. Dan cedera jenis ini lebih rentan bagi pebasket wanita.
Demikian, buat sobat mocca yang suka bermain Olahraga Bola Basket bisa untuk menambah wawasan. semoga bisa lebih berhati-hati dan mencegah lebih baik dari pada mengobati. thanks smoga bermanfaat.

0 komentar: